Pages

Sabtu, 19 November 2011

asal usul durian

Dahulu kala hidup lah seorang raja yang bernama Baron Mai. Ia sudah tua dan tidak tampan. Namun, ia memiliki seorang ratu yang cantik lagi muda belia. Sayangya, sang ratu tidak mencintai sang raja. Maka, Baron Mai berupaya mendapatkan cinta sang ratu

Perjalanan ke gunung Ipu pun dilakukannya. Baron Mai menjumpai seorang pertapa disana untuk meminta tolong. Pertolongan diberikan dengan syarat raja harus membawakan 12 sendok besar susu kerbau, sebutir telur Tabon hitam, dan setangkai bunga dari pohon tiruan. Dua syarat pertama dapat dipenuhi dengan mudah, namun tidak degnan syarat terakhir. Seluruh warga kerajaan tidak ada yang bisa menemukan pohon tiruan. Raja pun menjadi sedih, ditengah kesedihannya, ada seorang peri yang datang menolong. Dibawanya sang raja terbang ke angkasa menuju tempat para peri beristirahat. Sebab menurut peri baik hati, bunga pohon tiruan adalah bunga yang dipakai para peri dirambutnya.setelah mendapatkannya, raja pun segera pergi ke gua sang pertapa.

Oleh sang pertapa, raja diberi telur burung Tabon yang telah diberi sari madu bunga pohon tiruan dan susu kerbau, untuk ditanam di taman istana. Dijamin sang ratu pasti akan jatuh cinta pada raja bila ia memakan buah pohon itu. Tapi ada satu hal yang harus diingat raja, bila raja mengadakan pesta sang raja harus mengundang pertapa.

Sesampainya di istana segera ditanamnya telur itu. Keesokan harinya tumbuhlak sebuah pohon ajaib dengan buah bulat besar. Raja pun segera memetik buahnya dan memberikannya pada ratu. Seketika itu juga sang ratu jatuh cinta pada sang raja. Raja bahagia sekali, ia pun mengadakan pesta besar bagi sang ratu. Seluruh warga diundang. Namun sang raja melupakan sang pertapa. Sang pertapa pun marah, dan mengutuk buah pohon ajaib itu. Buah yang tadinya bisa mendatangkan cinta, dikutuk menjadi buah yang berbabu busuk dan beduri tajam. Sampai hari ini buah itu kita kenal dengan nama durian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar